Selasa, 16 Desember 2014

Jenis Dan Bentuk Koperasi




Jenis Koperasi
Berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam pasal 16 UU No. 25 Tahun 1992 beserta penjelasannya dinyatakan bahwa “jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya”. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas, kepentingan, dan kebutuhan ekonomi anggotanya, misalnya koperasi simpan pinjam, koperasi konsumen, koperasi pemasaran, koperasi jasa, dan lain-lain. Adapun jenis-jenis koperasi dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang.
  1. Menurut Sifat Usahanya Berdasarkan sifat usahanya, koperasi dibedakan menjadi lima jenis, yaitu.
    1. Koperasi Konsumsi Koperasi konsumsi adalah koperasi yang berusaha dalam bidang penyediaan barang-barang konsumsi yang dibutuhkan oleh para anggotanya. Keanggotaan koperasi konsumsi berasal dari lingkungan yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya kelompok PKK, karang taruna, dan sebagainya yang membeli barang-barang untuk kebutuhan hidup sehari-hari, seperti sabun, sembako, dan sebagainya.
    2. Koperasi Produksi Koperasi produksi adalah koperasi yang kegiatan utamanya melakukan pemrosesan bahan baku atau mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Tujuan dari koperasi produksi antara lain untuk meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan taraf hidup anggotanya. Contoh: koperasi produksi kerajinan genteng, koperasi batik, dan lainnya.
    3. Koperasi Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit adalah koperasi yang bergerak dalam bidang usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggota secara terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggotanya secara mudah, murah, dan cepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Berikut ini adalah tujuan koperasi kredit.
      1. Mendidik anggotanya agar hemat dan gemar menabung.
      2. Membebaskan anggotanya dari jeratan rentenir.
      3. Membantu memperbaiki keadaan ekonomi anggota dengan memberi pinjaman dengan bunga rendah dan mudah. Keanggotaan koperasi simpan pinjam bebas bagi semua orang yang memenuhi untuk menjadi anggota koperasi dan mempunyai kepentingan yang sama. Contohnya, koperasi simpan pinjam dengan anggota petani, koperasi simpan pinjam dengan anggota nelayan, dan sebagainya.
    4. Koperasi Jasa
    5. Koperasi Serba Usaha Koperasi serba usaha adalah koperasi yang menyediakan berbagai macam kebutuhan ekonomi, baik dibidang produksi, konsumsi, perkreditan maupun jasa. Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan masyarakat di daerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan Koperasi Unit Desa (KUD). KUD merupakan koperasi serba usaha, dimana anggota-anggotanya mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama. KUD mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut.
      1. Perkreditan.
      2. Penyediaan dan penyaluran sarana produksi pertanian dan keperluan hidup sehari-hari.
      3. Pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
      4. Pelayanan jasa-jasa lainnya.
      5. Melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya. Koperasi jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum, seperti koperasi angkutan, koperasi jasa audit, koperasi perumahan, koperasi asuransi, dan lainnya. Di Jakarta terdapat KOPAJA yang terkenal dengan penyediaan jasa angkutan bagi masyarakat. Para pengusaha angkutan yang terhimpun dalam KOPAJA bekerjasama mengadakan suku cadang kendaraan bagi para anggota dengan tujuan untuk memperkuat daya tawar serta menghindarkan persaingan yang tidak sehat di antara mereka.
  2. Menurut Tingkatannya Koperasi dibedakan berdasarkan tingkatannya, artinya pengelompokan koperasi berdasarkan luas sempitnya wilayah yang dijangkau oleh suatu badan usaha koperasi dalam melayani kepentingan anggotanya atau masyarakat.

Bentuk Koperasi

Ketentuan yang terdapat dalam pasal 15 UU No. 25 Tahun 1992, menyatakan bahwa koperasi dapat berbentuk koperasi primer atau koperasi sekunder. Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang. Koperasi ini dibentuk sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang.
Koperasi primer beranggotakan orang-orang yang memiliki kesamaan kepentingan ekonomi dan ia melaksanakan kegiatan usahanya secara langsung melayani para anggotanya. Sedangkan koperasi sekunder adalah koperasi yang beranggotakan koperasi yang berbadan hukum. Pengertian koperasi sekunder meliputi semua koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi primer dan /atau koperasi sekunder. Koperasi sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) koperasi. Berdasarkan kesamaan kepentingan dan tujuan efisiensi, koperasi sekunder dapat didirikan oleh koperasi sejenis maupun berbagai jenis atau tingkatan.

Pengertian Tujuan dan Fungsi Koperasi Ekonomi





Pengertian Koperasi Ekonomi
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko/co dan operasi/operation. Kepoerasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama berdasarkan Undang-undang no 12 thn 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yg berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yg merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Dalam pengertian lain, yakni pasal 1 No. UU RI 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, menegaskan bahwa yang dimaksud koperasi adalah badan usaha yg beranggotakan seorang atau suatu badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip keperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaa.
Tujuan Koperasi
Menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 Pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

-Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat;
-Sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional;
-Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia;
-Sebagai alat pembinaan insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa    Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata perekonomian rakyat

Fungsi Koperasi
Koperasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
  • Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat;
  • Sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional;
  • Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia;
  • Sebagai alat pembinaan insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata perekonomian rakyat.
Dalam pelaksanaannya, koperasi mempunyai fungsi ganda, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi sosial.
Fungsi ekonomi ialah memperjuangkan kemakmuran bersama secara merata bagi para anggota koperasi. Fungsi ekonomi meliputi:
  • Mempertinggi taraf kesejahteraan,
  • Pendemokrasian ekonomi, dan
  • Sebagai urat nadi perekonomian bangsa.
Fungsi sosial koperasi ialah memupuk persaudaraan dan kekeluargaan secara gotong royong, yang pada akhirnya diharapkan terbina persatuan dan kesatuan bangsa.

http://keuanganlsm.com/landasan-fungsi-dan-prinsip-koperasi/#sthash.RMyARQuM.dpu